Tegar bergabung dengan penyanyi-penyanyi tenar seperti Inul Daratista, S4, dan Rosalina menghibur penggemar pop dan dangdut di Singapura. Ini adalah kedua kalinya Tegar konser di Singapore. Penyanyi yang memiliki suara mendayu ini sudah pernah datang di akhir tahun 2013 kemarin.
Nama Tegar mungkin baru mulai tersohor di dunia musik akhir-akhir ini, tetapi bernyanyi bukanlah hal baru buatnya. Tegar yang akrab dikenal di Indonesia dan di dunia maya dengan julukan “Si Pengamen Subang” sudah mengamen sejak umur 7 tahun. Menurut Tegar, bakatnya dalam menyanyi bisa jadi diturunkan dari sang ibu yang juga penyanyi, serta dari nenek yang tak lain mantan sinden pada zamannya dulu.
Ditanya tentang perbedaan antara kehidupannya yang dulu dan sekarang, Tegar hanya mensyukuri pendapatan yang kini lebih banyak. “Kalau ngamen tuh biasanya susah gitu ya. Kita kalau mau nyari makan harus ngamen dulu… baru dapat uang,” kenang Tegar saat konferensi pers di Sky Lounge Peninsula Excelsior Hotel di awal Februari.
Sifat Tegar memang sesuai namanya yang berarti tabah dan kukuh. Dari semua yang dilalui, yang paling tak terlupakan oleh Tegar adalah bagaimana ia pertama kali mendapatkan gitar kecilnya. “Saya tuh gak ada gitar. Saya ngamen pake tepok,” kata Tegar yang langsung memperagakan bernyanyi sambil bertepuk tangan. “Nah, akhirnya saya mendapatkan uang hasil dari tepokan saya, dapatlah 65 ribu. Disitu saya ingin beli gitar,” kenang Tegar. Tapi tentu saja uang tersebut belum cukup, terlebih mengingat ada kebutuhan sehari-hari yang harus dibeli. Beruntung ada teman yang membantu meminjamkan gitar. “Itu saya belum cukup untuk beli makan, belum cukup untuk beli minum,” komentar Tegar tentang pendapatannya dulu. “Tapi ya, ama temen dibantuin. Dibantuin, ya udah, akhirnya ‘Gar, kamu gak ada gitar ya? Ya udah deh, aku pinjemin dulu gitar.’” Karena kebaikan temannya itu, Tegar akhirnya bisa mengumpulkan cukup uang. “Saya mengumpulkan uang 200 [ribu rupiah]. Akhirnya 100 itu buat beli gitar, yang 100 nya lagi buat nenek, buat ibu, buat saya juga, buat makan sehari-hari.”
Semua hasil kerja keras Tegar memang ditujukan untuk membahagiakan keluarganya. Ia bahkan tidak keberatan masa kanak-kanaknya dihabiskan untuk manggung dan rekaman. “Buat Tegar pokoknya Tegar pengen ngebahagiaan ibu. Tegar pengen ngebahagiaan adek2 Tegar juga. Pokoknya semua saudara Tegar, Tegar mau ngebahagiain.” Pemikiran Tegar yang dewasa memang berbeda dari anak-anak kebanyakan.
Hal lain yang membuatnya berbeda dengan anak-anak seumurnya mungkin adalah hobinya bermain motorcross. “Tegar ingin profesional MotorCross juga,” katanya ketika ditanya tentang rencana jangka panjang di luar dunia keartisan. Begitu antusiasnya Tegar terhadap olahraga balap motor yang biasa dilakukan di sirkuit off-roads ini, pengeluaran pertamanya setelah terkenal adalah untuk belajar motorcross. Tapi itu mungkin satu-satunya hal yang dibeli untuk dirinya sendiri. Selain untuk keluarga, kelebihan materi yang dimilikinya juga dibagikan untuk anak-anak lain yang berkekurangan. “Ada, setiap off-air, biasanya itu aku ke anak2 yatim piatu. Tegar pengennya sih membantu sesama ya, ingin membantu teman-teman juga,” ujar Tegar.
Untuk akhir pekan tanggal 9 Februari di Fort Canining , meskipun masih berusia muda, penyanyi berumur 12 tahun itu sudah seperti artis profesional veteran yang berkonsentrasi untuk satu tujuan utama -yakni menghibur semua yang telah hadir di acara Pop & Dangdut Festival 2014!